Satu pemain Thailand sudah direkomendasikan ke raksasa Eropa, Manchester United.
Sebagai
benua terbesar yang punya jumlah penduduk paling banyak pula, Asia
tentu menyimpan bakat-bakat sepakbola yang hebat. ESPNsoccernet mencoba
untuk memprediksi siapa saja yang bisa bersinar atau setidaknya cukup
bagus untuk main di Liga Eropa. Ada satu orang Indonesia di dalam
daftar.
Deng Zhuoxiang (Shandon/China)
Midfielder ini tampil luar biasa di Piala Asia Timur tahun lalu. Termasuk
saat ia mencetak gol ke gawang Korea Selatan yang menghadirkan
kemenangan pertama bagi China atas Taeguk Warrior. Klub-klub di Korea
dan Jepang mencoba untuk menariknya tapi tak sanggup dengan harganya.
Mungkin sudah saatnya untuk klub Eropa 'ikut campur.'
Ismail Matar (Al Wahda/UEA)
Pemain ini adalah harapan dari kawasan teluk. Ia adalah pemenang bola
emas di World Youth Championship tahun 2003. Sebenarnya ia sangat pantas
main di Eropa. Namun klubnya yang kaya mampu menahannya untuk tidak
pergi ke mana-mana. Ia kemudian juga menjadi bintang di Piala Teluk 2007
sekaligus membantu UAE untuk menjadi juara pertama kalinya. Berkat
jasanya itu ia mendapat hadiah dua ekor unta. Ismail Matar pantas
mendapat alat transportasi yang lebih bagus dari unta!
Koo Ja Cheol (Jeju United/Korea Selatan)
Ia sempat dihubungkan dengan Blackburn Rovers awal tahun ini. Klub
Swiss Young Boys of Berne juga tertarik padanya namun tak sanggup
membayar. Anehnya Koo bukanlah pilihan reguler di timnas Korsel walau ia
terpilih menjadi pemian tengah terbaik K-League musim lalu. Mampu
mengamankan bola dan siap melepaskan umpan kapan saja. Eksekusi bola
matinya juga mantap. Banyak yang percara kepindahannya ke Eropa hanya
masalah waktu.
Kawin Thamsatchanan (Muang Thong United/Thailand)
Asia Tenggara tak punya sejarah kuat memiliki kiper yang kuat. Namun
pemain berusia 19 tahun ini memperlihatkan kalau ia bisa memenuhi
kulaifikasi untuk menjadi kiper hebat. Absennya ia di Piala AFF sangat
disayangkan oleh fans Thailand. Seorang pemandu bakat Inggris telah
merekomendasikannya pada Manchester United. Menarik untuk ditunggu apa
yang akan terjadi selanjutnya.
Yasser Al Qahtani (Al Hilal/Arab Saudi)
Ia layak menjadi bintang yang paling terang di kawasan teluk.'The
Sniper' tak pernah mencoba peruntungannya di Eropa. Jika ia mampu
mengasah mentalnya untuk siap main di level tertinggi, karirnya akan
melesat. Walau usianya sudah 28 tahun, ia masih gesit dan bagus dalam
duel udara.
Oktovianus Maniani (Sriwijaya/Indonesia)
Sayap mungil Sriwijaya ini mencuri perhatian saat tampil di Piala AFF
2010. Ia berjasa besar membawa Indonesia lolos ke partai final. Ia
sangat cepat dan usianya baru 20 tahun. Octo disebut sebagai 'Ryan
Giggs-nya Indonesia' diharapkan bisa terus konsisten dan mampu mengasah
umpan silangnya.
Karim Ansarifard (Saipa/Iran)
Karim adalah penerus kejayaan Ali Daei sebagai nyawa timnas Iran. Dan
sang lengenda sendirilah yang memberikan kesempatan bagi Karim untuk
menjadi pilihan utama di Saipa di tahun 2007. Dua tahun kemudian ia
sudah main untuk timnas. Borussia Dortmund sudah menyatakan
ketertarikannya namun belum ada yang pasti.
Jungo Fujimoto (Shimizu S-Pulse/Jepang)
Sang playmaker sedang dikejar-kejar Nagoya Grampuss. Namun pemain
berusai 26 tahun ini tak mau tanggung-tanggung. Rookie of the year
J-League tahun 2006 ini ingin menjelajah Eropa.
Alexander Geynrikh (Pahktakor/Uzbekistan)
Ia adalah mesin gol di kawasan Asia Tengah. Kepalanya terkenal sering
menghadirkan kekacauan di kotak penalti lawan. Dua tim di Moscow,
Torpedo dan CSKA, tertarik untuk memiliki Geynrikh. Kini ia siap main di
Eropa atau setidaknya di Rusia.
Firas Al-Khatib (Al Qadsia/Suriah)
Suriah bukanlah negara elit untuk urusan sepakbola. Namun Al-Khatib
pantas untuk muncul ke permukaan. Kini ia main untuk salah satu klub
terbesar teluk, Al Qadsia Kuwait. Ia sangat jeli mencari posisi dan
diramalkan akan menjadi salah satu bintang di benua Asia.
source: http://bola.vivanews.com/news/read/197014-10-pemain-asia-layak-ke-eropa--satu-dari-ina
Comments