Bionic Commando

Bionic Commando

by Satria on January 7, 2011
Bionic Commando
Demi Kebebasan dan Ascension City
 
Setting dari game ini terjadi sepuluh tahun setelah game-nya yang terdahulu. Walaupun storyline dari game ini masih belum bisa dikategorikan istimewa. Masih bisa dikatakan sebagai tema yang sering muncul dalam genre action.
Release: Q2 2009
Publisher: CAPCOM
Developer: GRIN
Genre: Action/Platformer
System: XBOX360, PS3, PC (Rearmed)
Di game ini, Anda akan bermain sebagai seorang Bionic Commando bernama Nathan “Rad” Spencer. Sebelumnya, Spencer merupakan seorang Bionic Commando yang bekerja untuk T.A.S.C (Tactical Arms & Security Committee).
Setelah dikhianati oleh pemerintah tempat ia bernaung sebelumnya dan dipenjarakan serta dipersiapkan untuk dimusnahkan bersama dengan para Bionic Commando yang lainnya. Akan tetapi, sebelum ia dieksekusi mati, sebuah senjata eksperimen meledak di Ascension City dan memporak-porandakan kota tersebut.
Suatu kelompok teroris yang disebut dengan BioReign, diduga merupakan kelompok yang bertanggung jawab atas terjadinya hal tersebut. Oleh karena itu, Spencer kini diberikan kesempatan untuk membersihkan namanya kembali dengan menjalani misi yang tengah terjadi di Ascension City.
Nathan Spencer akan dilengkapi dengan sebuah Bionic Arm yang menjadi ciri khasnya. Fitur dari Bionic Arm ini merupakan fitur khusus sekaligus terkuat yang ada pada game ini.
Dengan menggunakan mekanisme yang ada pada tangan Spencer, Anda bisa melakukan hal-hal seperti: bergelantungan layaknya Spiderman, menarik atau mengangkat obyek-obyek yang ada, dan tentunya untuk menghabisi pasukan-pasukan musuh yang menghalangi berlangsungnya misi.
Walau agak mirip dengan gameplay pada beberapa game Spiderman yang terakhir, dimana gamers dapat melompat dan berayun dari platform satu ke platform yang lainnya di dalam setting open-world.
Untuk dapat berpindah dari satu platform ke platform yang lainnya, Spencer dapat menjulurkan lengannya pada target-target yang berwarna biru. Apabila platform yang ingin dituju terasa cukup jauh untuk dapat diraih, Anda dapat mengulur panjang lengan bionic Spencer. Namun perlu diingat, nuansa 3D yang lebih membutuhkan ketepatan, yang membuatnya lebih realistis dan tidak semudah untuk dilakukan pada tampilan 2D.
Tidak hanya Bionic Arm yang bisa dijadikan senjata di game ini, sepasang kaki yang Spencer miliki pun bisa menjadi senjata yang cukup berguna apabila terjun dari ketinggian dan melakukan serangan zip kick. Serangan ini yang dapat dilakukan dengan menarik diri ke arah target yang sudah dibidik dengan menggunakan Bionic Arm.
Selain itu, Spencer juga dipersenjatai dengan senjata-senjata semacam handgun, sniper, rocket launcher, dan sejenisnya yang tersebar pada pod-pod sepanjang level. Perlu diingat, meskipun health dari Spencer dapat pulih dengan sendirinya, pada kenyataannya Anda tidaklah sekuat yang dibayangkan karena beberapa tembakan beruntun sudah cukup mampu nenorehkan teks game over pada screen anda.
Anda akan beraksi menjelajahi nuansa open-world dari Ascension City yang sudah berantakan, beberapa level juga akan muncul hutan belantara plus reruntuhan peradaban. Akan tetapi, gameplay ini sendiri masih terbatas diakibatkan oleh adanya efek radiasi gerak untuk menjelajahinya.
Jadi, bisa saja Anda akan menemukan platform dapat ditempati, tetapi kenyataannya tidak di dekati karena adanya radiasi yang dapat membunuh sang jagoan.
Kualitas grafis dari game ini tergolong sudah diatas standar. Walau tidak seistimewa kualitas grafis game keluaran Capcom terakhir seperti Street Fighter IV atau Resident Evil 5. Fitur unik yang lain, di sebagian tempat dari Ascension City, Anda akan menemukan iklan promosi dari Nvidia, Pepsi, bahkan TriCell, perusahaan fiktif dari game Resident Evil 5. Sedangkan tekstur dari gedung, bangunan-bangunan dan environment yang ada pun bisa dibilang sudah masuk kategori memuaskan.
Untuk kualitas suara, terlepas dari kualitas voice-acting yang bisa digolongkan biasa, sound effects dari game ini terasa berkesan. Walaupun pada bunyi suara tembakan yang kurang realistis. Akan tetapi, background musik untuk game ini cukup mencirikan khas, tematis, dan berkesan di telinga, Tentunya ini juga yang membedakannya dari musik game action pada umumnya.
Anda akan menemukan cukup banyak challenge yang disediakan oleh GRIN, untuk diselesaikan. Mulai dari berayun hingga challenge cara menghabisi musuh yang ada. Selain itu, collectibles juga akan tersebar dengan banyaknya pada sepanjang game. Collectibles tersebut dapat Anda kumpulkan untuk membuka concept art dan sebagainya.
Sebagai penutup, Apabila Anda seorang penggemar versi klasiknya tentunya akan senang denga kehadiran game ini. Masih dengan fitur Bionic Arm yang menjadi khas dari game-nya, namun Anda akan dihibur dengan gameplay dan tampilan yang trend saat ini, yaitu tampilan 3D. Dilihat secara keseluruhan, Bionic Commando ini tentunya bukan sebuah game yang mengecewakan. (ash-CAPCOM)
Miliki Game-nya di amhay atau Gallery Nusantara
From → Game

Comments