Berita Liga Champions

Liga Champions: Perjudian Ferguson Gagal Total


Manchester United harus membayar kegagalan perjudian Alex Ferguson. Memaksakan menurunkan Wayne Rooney dan para pemain muda, Setan Merah harus mengakui keunggulan Bayern Muenchen. Kemenangan 3-2 pada leg kedua tak mampu meloloskan MU yang kalah gol tandang.
Fergie merubah formasi 4-5-1 pada leg pertama menjadi 4-3-3 dengan harapan bisa mencetak banyak gol demi membalikkan defiti 1-2 pada leg pertama. Strategi ini memang berjalan di awal babak pertama. Wayne Rooney yang dipaksa tampil meski mengalami cedera memberikan dua assist bagi gol Darren Gibson di menit ke-3 dan Nani, empat menit berselang.
Tuan rumah bahkan kian melaju setelah Nani mencetak gol keduanya di menit ke-41. Namun Bayern, seperti juga leg pertama, tak mau menyerah. Mereka memperkecil ketinggalan lewat Ivica Olic pada menit ke-43.
Petaka MU terjadi di menit ke-50. Bek kanan Rafael da Silva diusir wasit Nicola Rizzoli asal Italia karena dianggap mengasari Ribery. Kartu merah inilah yang membuat pelatih asal Skotlandia itu berang alang kepalang. Fergie menuding permainan keras pemain Bayern disengaja untuk membuat pemainnya dikeluarkan.
Ia yakin jika Rafael—pemain Brasil berusia 19 tahun–itu tak diusir, justru MU yang akan lolos ke semifinal. “Poin penting dalam pertandingan ini adalah dikeluarkannya Rafael. Tidak diragukan lagi,” keluh Fergie.
“Bayern tidak akan lolos ke semifinal jika kami tampil dengan 11 orang di lapangan. Rafael adalah pemain muda, kurang berpengalaman. Mereka mengusirnya. Setiap orang menyalahkan keputusan wasit, tipikal orang Jerman. Anda tidak bisa membantah hal itu, mereka (Bayern) seperti itu,” ketus Fergie.
Komentar pedas Fergie ini dibala Van Gaal. “Saya tak setuju dengan opini Sir Alex. Pengendalian diri adalah aspek dari pemain sepakbola profesional. Setiap pemain harus tahu tugasnya. Kita takkan pernah tahu karena laga ini takkan dimainkan lagi. Memang mudah bilang apa pun setelah kalah,” kata si Meneer Belanda itu.
Setelah kehilangan Rafael, Fergie juga terpaksa menarik keluar Rooney di menit ke-55. Kehilangan satu pemain dan tanpa ditemani Rooney, kekuatan MU praktis berkurang. Kesempatan ini dimanfaatkan Robben dengan tendangan spektakuler dari luar kotak penalti.
Lolosnya Bayern ke semifinal, untuk yang pertama kali sejak 2001, membuat klub Jerman itu percaya diri. Di babak emoat besar mereka akan bertemu Olympique Lyon yang menyingkirkan tim sesama Ligue 1, Bordeuax, dengan aggregat 3-2. Bayern akan menjadi tuan rumah leg pertama pada 21 April sebelum menyambangi Lyon pada 28 April.


Comments