Assassin’s Creed

Assassin’s Creed

by Satria on January 7, 2011
Assassin’s Creed (AC) II
 
Beberapa tahun yang lalu, Ubisoft menggegerkan dunia game dengan perilisan salah satu game yang berhasil mengundang decak kagum dari semua kalangan gamer dan juga kritikus. Awalnya, game tersebut menjanjikan misi-misi pembunuhan yang menantang dan bersifat dinamis.
Walaupun game ini tidak seindah harapan. 2 tahun telah berlalu Ubisoft Montreal telah belajar dari kekurangan di masa lampau dan kini siap memberikan sesuatu yang lebih baik dari pendahulunya.
Dalam Assassin’s Creed (AC) II, sekali lagi Anda akan berperan sebagai Desmond, keturunan dari seorang pembunuh legendaris terhebat sepanjang sejarah. Hanya saja, kali ini Altair sudah bukan moyang yang akan ditempati oleh Desmond lagi.
Sebagai gantinya, Desmond akan menempati dan menelusuri seorang moyangnya yang bernama Ezio. Ezio pada awalnya bukanlah seorang pembunuh dan ia sama sekali bukan tipikal orang yang bisa melakukan sesuatu yang patut untuk diingat dalam hidupnya. Tapi semua itu berubah saat keluarganya terlibat dalam sebuah konspirasi dan Ezio terpaksa harus bertindak.
Dalam pertunjukan demo, setting yang digunakan adalah Venice, Italia tahun 1486. Saat itu, sedang diadakan festival di malam hari. Banyak orang yang sedang menari-nari di pusat kota, tertawa dan menikmati malam yang indah.
Walau Ezio berada di tengah-tengah keramaian, sekarang Anda bisa melihat sendiri bahwa orang-orang disekitarnya terlihat lebih interaktif antar satu sama lainnya. Semuanya ini akan mempermudah usaha untuk bersembunyi dalam keramaian.
Misi Ezio disini adalah untuk membunuh seorang bernama Carlo Grimalde, salah satu orang paling berkuasa di Venice. Pada pendahulunya, Anda akan diminta untuk mengumpulkan tiga intel. Setelah tiga intel tersebut dikumpulkan, baru bisa mendapatkan kemampuan untuk membunuh Grimalde.
Hal tersebut mengundang kritik dan dianggap oleh para gamer dan kritikus sebagai sesuatu yang mengganggu. Ubisoft Montreal juga setuju dengan kritikan tersebut. Sebagai buktinya, dalam sekuel terbarunya, mereka tidak lagi menyertakan sistem tersebut. Jadi, Anda tidak perlu lagi melakukan berulang-ulang hal yang mungkin membuat bosan tersebut.
Ezio memiliki teman baik bernama Leonardo Da Vinci dan ia punya sebuah penemuan baru yang siap diambil di salah satu atap bangunan. Penemuannya ini bisa membantu Ezio mendapatkan akses menuju Grimalde. Leonardo menciptakan sebuah mesin terbang, sebuah glider untuk Ezio dan Anda akan mendapatkan kesempatan untuk mencobanya.
Seperti sebelumnya, Anda memiliki dua cara membunuh. Cara membunuh yang lebih santai ataupun yang lebih brutal. Anda bisa memanjat cerobong, melompat dan langsung menghujamkan pedang ke punggung musuh atau bisa juga melakukan pendekatan dengan diam-diam.
Perlu diingat, Ezio memiliki dua bilah mata pisau tersembunyi. Anda bisa diam-diam mendekati dua musuh dari belakang, kemudian menusuk mereka dari belakang, atau juga bisa dengan berjalan dengan santai di antara kedua penjaga dan langsung menyayat leher mereka.
Untuk bisa mencapai Grimalde, Anda harus melalui segala macam rintangan yang cukup sulit. Pasalnya, para penjaga telah menyadari kehadiran dari Ezio dan tidak peduli kemanapun Anda bersembunyi, tidak akan aman.
Bahkan bersembunyi dalam tumpukan jerami sekalipun juga tidak akan membantu karena AI disini sudah lebih cerdas dan mereka cukup pintar untuk memeriksa beberapa tempat yang memang cocok untuk tempat bersembunyi dengan menggunakan tusukan pedang. Untungnya, Anda bisa membunuh musuh dari tempat persembunyian.
Dasar pertarungan masih tetap sama, tapi kali ini akan berhadapan dengan banyak sekali tipe musuh. Ada seekers, penjaga biasa dan beberapa pengawal lainnya yang lebih mengandalkan kekuatan semata. Setiap tipe musuh membutuhkan cara untuk membunuh yang berbeda satu sama lain dan hal ini tentunya akan membuat pertarungan terasa lebih menantang.
Mengenai kontrol, pada umumnya segala kontrol yang ada masih mirip dengan pendahulunya. Tapi ada satu kontrol yang tampaknya patut untuk diingat, yakni kemampuan untuk merebut senjata musuh dan menggunakannya langsung.
Nah, apabila dulu Anda sering terpaksa bermain game ini dengan perasaan memainkan game yang kesannya berulang, maka kali ini akan sering bertemu dengan random even. Contohnya, pada pendahulunya, Anda bisa mencuri dari orang lain, kali ini Anda juga bisa menjadi sang korban dari tangan iseng. Apabila Anda adalah tipe pendendam, bisa langsung mengejar sang pencuri dan ambil kembali barang yang dicuri dari anda.
Masih belum puas dengan infonya? Kita tunggu saja rilis game keren ini hadir dalam waktu dekat. (ash)
Release Date: November 2009
ESRB Rating: Mature (dewasa)
Genre: Action Adventure
Publisher: Ubisoft
Developer: Ubisoft
Console: PC, PlayStation 3, Xbox 360

Comments